pages

Rabu, 15 Februari 2012

Meteor Yang Pernah Jatuh di Bumi

Meteor Wisconsin besarnya antara 1-2 meter. Ukuran itu berdasarkan hitungan kekuatan ledakan meteor di atmosfir. Adapun meteor Bone, menurut peneliti utama astronomi dan astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Thomas Djamaluddin, tak pecah di udara ketika menembus atmosfer. Ukurannya diperkirakan sekitar 10 meter dan jatuh ke dasar laut perairan Bone.
Meteor Bone Lebih Dahsyat

Ledakan Teluk Bone (8/10) yang diakibatkan oleh jatuhnya meteor mengundang perhatian dunia yang sempat menduga ledakan tersebut berasal dari uji coba bom nuklir. Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapetan) Reno Alamsyah, di Makassar, Kamis (5/11) mengatakan, alat deteksi badan pengawas bom nuklir dunia di bawah PBB, CTBTO Preparatory Commision di Wina, Austria, membaca ledakan meteor tersebut sebagai uji coba bom nuklir. “Kami melakukan penelitian untuk mengukur paparan radiasi yang diakibatkan ledakan tersebut sekaligus memastikan bahwa ledakan tersebut bukanlah bom nuklir, hanya memang mirip,” jelasnya.


Hasil penelitiannya bersama tim LAPAN dan BMKG menyimpulkan ledakan tersebut murni akibat jatuhnya meteor. Potensi zat radio aktif dari meteor juga dinyatakan tidak ada. “Penelitian dilakukan hingga ke tengah laut sekitar jatuhnya meteor dan kami tidak menemukan sedikitpun kontaminasi nuklir,” jelasnya. Tidak adanya kontaminasi tersebut dipastikan karena meteor yang jatuh tidak meninggalkan sisa sama sekali karena menjadi debu saat jatuh ke bumi. “Tidak ada sisa materi meteor jatuh yang dapat kami teliti lebih lanjut,” ujarnya.Meski demikian, jatuhnya meteor dengan diameter 10 meter ke bumi tersebut menjadi peringatan kalau lapisan atmosfer bumi semakin menipis dan memungkinkan jatuhnya meteor-meteor lainnya ke bumi.Para astronom memperkirakan diameter meteor di angkasa meledak di langit Wisconsin, Amerika Serikat, pada 16 April lalu masih kalah besar dengan meteor Bone yang jatuh di laut Sulawesi Oktober 2009.

Meteor Wisconsin besarnya antara 1-2 meter. Ukuran itu berdasarkan hitungan kekuatan ledakan meteor di atmosfir. Adapun meteor Bone, menurut peneliti utama astronomi dan astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Thomas Djamaluddin, tak pecah di udara ketika menembus atmosfer. Ukurannya diperkirakan sekitar 10 meter dan jatuh ke dasar laut perairan Bone. Sampai sekarang, lokasi jatuhnya meteor itu belum ditemukan. Lapan mengaku kesulitan menelitinya karena berada di dasar laut dan jarak lokasinya jauh dari kantor Lapan di Bandung.

Ledakan besar meteor Bone itu diketahui berpusat di sekitar lintang 4,5 LS, 120 BT, sekitar pukul 11.00 WITA pada 8 Oktober 2009. Sejauh ini, dalam waktu satu abad ke belakang ini, di negara lain belum ditemukan meteor untuk jenis yang sama. Thomas menyatakan meteor Wisconsin hancur di ketinggian sekitar 100 kilometer dari tanah. Begitu sampai di bumi, pecahan meteor tersebar dalam berbagai ukuran. “Ada yang kecil dalam ukuran ons,” katanya, Selasa (20/4). Pecahnya meteor Wisconsin itu, kata dia, kemungkinan terjadi karena unsur pembentuknya lebih banyak dari bebatuan, seperti silikat atau karbon.

Dia memastikan, meteor Wisconsin bukan bagian dari hujan meteor Lyrids yang tengah turun sepanjang 16-26 April ini. “Itu meteor sporadis dari batuan antar planet. Beda dengan meteor Lyrids yang berupa debu sisa komet,” kata Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim Lapan itu. Dibandingkan meteor yang jatuh di perairan Bone, Sulawesi, pada Oktober 2009, meteor Wisconsin lebih rapuh. “Meteor Bone materi pembentuknya diperkirakan lebih banyak metal (logam) atau komposisinya lebih kuat,” ujarnya. Menurut Djamaluddin, fenomena jatuhnya meteor ke bumi dalam ukuran agak besar, biasanya terjadi 2-3 tahun sekali di suatu tempat. 





METEORIT TERBESAR YANG PERNAH JATUH DI BUMI

Meteorit adalah batu meteor yang berhasil mencapai permukaan bumi. Disebut juga meteor setelah menembus atmosfir bumi tetapi belum mencapai permukaan bumi. Merupakan asteroid kecil yang ketika memasuki atmosfir bumi, gesekan udara menyebabkan meteor menjadi panas dan menimbulkan cahaya sehingga kadang kala disebut bintang jatuh. Di Indonesia, meteorit bisa ditemukan di musium geologi Bandung. Meteorit adalah bahan baku keris yang disukai para empu. Keris yang mendapat campuran meteorit biasanya ringan namun sangat kuat karena mengandung logam langka, seperti titanium.
Terdapat beberapa meteorit terbesar yang pernah jatuh di bumi:



7. Willamette, USA. Perkiraan Berat: 15.5 ton

































6. Mbosi, Tanzania. Perkiraan berat: 16 ton














5. Agpalilik, Greenland. Perkiraan berat: 20 ton























4. Bacubirito, Mexico. Perkiraan berat: 22 ton

































3. Ahnighito, Cape York, Greenland. Perkiraan berat: 31 ton





















2. El Chaco, Argentina. Perkiraan berat: 37 ton
































1. Hoba, Namibia. Perkiraan berat: 60 ton

Tidak ada komentar:

Posting Komentar