pages

Kamis, 09 Februari 2012

Lubang Hitam


Lubang hitam adalah sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantumMedan gravitasi begitu kuat sehingga kecepatan lepas di dekatnya mendekati kecepatan cahaya. Tak ada sesuatu, termasuk radiasi elektromagnetik yang dapat lolos dari gravitasinya, bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata "hitam". Istilah "lubang hitam" telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti biasa, tetapi merupakan sebuah wilayah di angkasa di mana semua tidak dapat kembali. Secara teoritis, lubang hitam dapat memliki ukuran apa pun, dari mikroskopik sampai ke ukuran alam raya yang dapat diamati.
Lubang Hitam tercipta ketika suatu obyek tidak dapat bertahan dari kekuatan tekanan gaya gravitasinya sendiri. Banyak obyek (termasuk matahari dan bumi) tidak akan pernah menjadi lubang hitam. Tekanan gravitasi pada matahari dan bumi tidak mencukupi untuk melampaui kekuatan atom dan nuklir dalam dirinya yang sifatnya melawan tekanan gravitasi. Tetapi sebaliknya untuk obyek yang bermassa sangat besar, tekanan gravitasi-lah yang menang.
Kosmolog asal Rusia, Vyacheslav Dokuchaev, berpendapat bahwa kehidupan bisa saja terdapat di lubang hitam supermasif. Menurutnya, dalam lubang hitam supermasif sebenarnya terdapat kondisi yang mendukung kehidupan. Makhluk yang hidup dalam lubang hitam akan berevolusi menjadi makhluk yang paling maju di semesta.
Tentu saja pendapat Dokuchaev ini mencengangkan. Pasalnya, hingga sejauh ini, ilmuwan hanya memprediksikan bahwa kehidupan terdapat di Mars dan planet ekstrasurya, dan itu pun belum terbukti. Di samping itu, diyakini bahwa lubang hitam memiliki gravitasi kuat yang mampu menyedot apa pun ke dalamnya. Rasanya tidak mungkin ada kehidupan di sana.
Namun, Dokuchaev menjelaskan bahwa ada bukti kemungkinan kehidupan di lubang hitam dalam jurnal arXiv Cornell University, AS. Ia mengatakan bahwa di dalam lubang hitam ada sebuah wilayah di mana foton bisa tetap ada dalam orbit periodik yang stabil. Menurutnya, jika ada foton yang bisa 'selamat', maka sangat mungkin ada planet yang juga eksis.
Orbit stabil itu hanya terdapat setelah melewati horizon peristiwa, mulut dari lubang hitam, di mana tak ada keteraturan ruang dan waktu. Melampaui horizon peristiwa, terdapat horizon Cauchy di mana ruang dan waktu kembali stabil. Di horizon itulah, menurut Dokuchaev, kehidupan terdapat.
Seperti dikutip Daily Mail, Jumat (7/10.2011), Dokuchaev mengatakan, "Ruang dalam lubang hitam supermasif dihuni oleh peradaban yang sangat maju, tak terlihat dari luar." Ia mengatakan bahwa kehidupan yang ada sudah tergolong Type III dalam skala Kardashev, jauh dari manusia yang ada pada Type I.
Skala Kardashev adalah sebuah skala yang dikembangkan oleh astronom Rusia, Nikolai Kardashev, untuk mengukur kemajuan sebuah peradaban secara astronomi. Type I ialah peradaban yang mampu memanfaatkan potensi planet yang dihuni, Type II adalah peradaban yang mampu memanfaatkan potensi tata suryanya, dan Type III bisa memanfaatkan potensi galaksinya.
Betapapun hebatnya argumen Dokuchaev, hal itu sulit untuk dibuktikan. Kita mungkin tak akan tahu apakah pendapat Dokuchaev benar atau salah sebab mengobservasi lubang hitam dan interiornya masih merupakan tantangan besar saat ini. Mungkin, pendapat Dokuchaev hanya akan bertahan sebagai teori.

Paris (ANTARA News) - Para astronom menemukan dua lubang hitam terbesar yang pernah teramati, masing-masing dengan massa milyaran kali lebih besar daripada Matahari.
Menurut penelitian yang diterbitkan Senin di jurnal ilmiah Nature, kedua lubang hitam raksasa itu terletak di pusat sepasang galaksi yang berjarak ratusan juta tahun cahaya dari Bumi, lapor AFP. 
Masing-masing dari lubang hitam itu diperkirakan memiliki massa sekitar 10 milyar kali lebih besar daripada Matahari, sehingga mengerdilkan lubang hitam sebelumnya yang diketahui sebagai paling besar, yang memiliki massa 6,3 milyar lebih besar daripada Matahari.
Tim Berkeley Universitas California yang dipimpin oleh Nicholas McConnell dan Chung-Pei Ma mengatakan, satu lubang hitam terletak di NGC 3842, yang paling terang di sebuah rumpun galaksi yang berjarak sekitar 320 juta tahun cahaya dari Bumi.
Lubang hitam kedua memiliki "massa yang sebanding atau lebih besar" dan terletak di NGC 4889, galaksi paling terang di rumpun Coma, dan berjarak sekitar 335 juta tahun cahaya.
"Kedua lubang hitam ini jauh lebih masif daripada yang diperkirakan," tulis para astronom itu.
Mereka mengatakan, kalkulasi menunjukkan bahwa proses evolusi yang berbeda lebih cenderung mempengaruhi pertumbuhan galaksi terbesar dan lubang hitam mereka ketimbang pada galaksi yang lebih kecil.
Para astronom telah lama menduga bahwa sejak alam semesta terlahir, ada lubang-lubang hitam dengan massa besar seukuran kedua temuan baru itu.
Penelan-penelan kosmik ini tumbuh secara beriringan dengan galaksi-galaksi mereka, memangsa gas, planet dan bintang di sekitarnya.
"Ada hubungan simbiosis antara lubang hitam dan galaksi mereka yang telah ada sejak permulaan waktu," kata Kevin Schawinski, seorang astronom Yale, dalam penelitian Juni. (M014)
Di temukan juga bahwa terdapat lubang hitam yang berada di bimasakti.

Berkat Very Large Telescope ESO, para astronom menemukan awan kiamat itu. Awan gas seukuran Bumi ini akan menghantam lubang hitam tersebut dengan kecepatan 8 juta km/jam dan membangunkannya dengan sangat kasar.
Dari peristiwa ini, para astronom berharap mendapat pendangan mengenai lubang hitam di jantung Bima Sakti ini melalui penelitian pada ledakan radiasi akibat tabrakan tersebut. Peristiwa ini akan menjadi penelitian pertama saat tabrakan pada lubang hitam ini.
Awalnya, penelitian 20 tahun yang dipimpin Reinhard Genzel dari Max-Planck Institute for Extraterretrial Physicsy ini menemukan obyek unik baru bergerak cepat mendekati lubang hitam tersebut dan diketahui akan menghantam lubang hitam tersebut
sumber: sains.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar