pages

Kamis, 09 Februari 2012

Bumi Baru

Tepat di luar sistem tata surya kita, NASA telah menemukan lebih dari 100 planet-baru mirip bumi. Suatu harapan baru bagi mereka yang tertarik pada kehidupan di luar Bumi.
Badan antariksa ini mengatakan bahwa pesawat antariksa Kepler telah mengumpulkan data lebih dari 156.000 bintang dalam mencari tanda-tanda planet yang mengorbitnya, selama enam minggu.
Data tersebut menunjukkan ada lima sistem tata surya baru dalam Bima Sakti serta 700 benda langit yang kemungkinan merupakan planet baru. 140 diantaranya dianggap mirip dengan planet bumi kita, yang komposisinya dapat mendukung pengembangan kehidupan.
Sebelum adanya laporan NASA, sekitar 450 planet telah ditemukan di luar tata surya kita selama 15 tahun terakhir. Namun sebagian besar dikenal tidak bersahabat bagi kehidupan dan memiliki suhu permukaan yang sangat tinggi.
Kepler diluncurkan pada April 2009 dan pada Juni telah menempati posisinya untuk memantau ruang di luar tata surya. Wahana antariksa ini akan melakukan misi empat tahun untuk menguji struktur dan keanekaragaman sistem planet dalam Bima Sakti dengan menggunakan kamera 95-megapixel.
Ini dia salah satu planet yang bisa di huni oleh manusia

Bumi Baru yaitu Planet Gliese 581g Kondisinya Mirip Dengan Bumi. Planet Gliese 581g Bisa Dihuni Layaknya Bumi dan Jaraknya Cukup Dekat Cuma 200 Tahun Cahaya. Baca juga info BMKG tentang sistem penekan emisi karbon yang bisa memperpanjang nyawa Bumi.

Upaya para ahli untuk menemukan alternatif tempat tinggal baru, seandainya bumi kita sudah terlalu full atau ada kejadian besar yang membuat umat manusia harus eksodus misalnya, masih belum berhenti.

Yang terbaru, sejumlah ahli astronomi dari berbagai institusi mengklaim menemukan planet mirip bumi yang paling layak untuk ditinggali insan manusia. Gliese 581g nama planet baru mirip bumi itu, berjarak 195 triliun kilometer dari bumi.

"Kalau dilihat kilometernya, jarak itu memang jauh. Tapi, ditilik dari luasnya jagat raya tersebut, jarak itu begitu dekat. Planet itu ada di depan muka kita, persis di sebelah pintu rumah kita," ujar Steven Vogt, salah seorang penemu dari University of California at Santa Cruz (UCSC).

Kalau manusia bisa membangun kendaraan dengan kecepatan cahaya, planet tersebut bisa ditempuh dalam waktu 200 tahun. Artinya, kalau besok berangkat, yang sampai di sana bisa jadi keturunan keempat kita atau anak cicit kita. "Ini adalah planet Goldilocks pertama yang pernah ditemukan," ungkap Jim Kasting, ahli dari Penn State University, kepada AP, Kamis (30/9).

Goldilocks adalah zona antara planet dan bintang pusat tata surya yang tidak begitu dekat tapi juga tidak begitu jauh. Seperti matahari dengan bumi, misalnya.

Planet pada zona Goldilocks tidak begitu panas dan tidak membeku. Seperti bumi. Hangat. Nah, planet Gliese 581g yang mengitari bintang Gliese 581 juga seperti itu. Jarak planet dengan bintangnya pas.

"Cuaca terdingin memang di bawah nol. Tapi, dengan sinar bintang, itu bisa diatasi dengan baju berkerah biasa," timpal Vogt.

Dengan kondisi tersebut, sangat mungkin planet itu mengandung air. Berarti, juga mengandung atmosfer yang bisa mendukung kehidupan. "Kemungkinan untuk hidup di planet itu 100 persen," ujar Vogt tentang temuan yang dipublikasikan pada National Science Foundation pada Rabu (29/9) tersebut. jpnn.com

sumber: http://fathur-net.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar